Minggu, 22 Mei 2011

ENDANK SOEKAMTI – Masih Tetap Punk Warungan, Bukan Punk Starbuck

TIDAK ADA yang berubah dari band pop-punk melodic kondang asal Jogjakarta, ENDANK SOEKAMTI.  Perubahan hanya kencang di “perut” Erix Soekamti [vokalis/bass], yang makin tambun dan berat badan yang melonjak drastis dibanding album-album sebelumnya. Sementara personil lainnya seperti Ary Soekamti [drummer] dan Dory Soekamti [gitar] nyaris tak berubah banyak, selain status di KTP yang bergeser dari lajang [kadang-kadang jalang] menjadi sudah kawin. 
Ngobrol dengan mereka [sekarang], jauh lebih berisi dibanding obrolan serupa tahun 2003 silam, ketika pertama kali menjejak di industri musik Indonesia lewat album Kelas 1 rilisan Proton Record. Yang menarik, trio punk ‘ndeso’ ini tetap sosok yang humble, cablak, medok dan masih memilih kopi joss bareng pisang goreng atau singkong rebus, ketimbang ngopi di Starbuck dan kue-kue kecil yang harganya mahal di mal-mal Jakarta itu. “Enakan lesehan sambil ngopi-ngopi mas,” celetuk Erix, ketika ngobrol dengan penulis di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jangan bayangkan sosok yang sok ngartis, meski sudah punya “umat” fanatik dalam Kamties Family yang tersebar di seantero Indonesia. “Merekalah yang membuat kami bertahan,” ujar Erix lagi ketika disinggung soal fans fanatiknya.
+++
Tahun 2010 ini, diakui oleh ES sebagai tahun ‘pencerahan’ setelah merasakan disolasi [kegelapan] di album sebelumnya. Melonjaknya trend pop-melayu diakui atau tidak, menohok band yang genre-nya jelas-jelas tidak pernah jadi trend di Indonesia ini. Album ketiganya –SSSTTT, rilisan Warner Music, diakuinya kalah gaung dengan band-band pop yang sedang melambung. Padahal, band Jogja ini sebelumnya pernah dinobatkan sebagai ‘raja pensi’ tahun 2003-2004 silam.
Album ke-4 bertajuk Soekamti.Com bukanlah album terbaik mereka. Menurut Ary, album ini justru pengulangan dari album sebelumnya, tapi dengan beberapa pembenahan. “Lah tidak ada yang salah dengan album sebelumnya kok mas,” celetuk drummer yang sekarang memilih plontos ketimbang mohawk kacrut.
Di sektor lirik, merupakan lokasi yang paling banyak melakukan pembenahan. “Dulu kita suka-suka dengan lirik dan kata-kata yang kasar. Kayaknya dulu sih asik-asik saja. Tapi setelah kita punya keluarga dan anak, kok rasanya kata-kata kasar itu jadi agak aneh ya,” imbuh Erix yang punya anak bernama God Bless You [meski panggilannya Goku]. “Kalau pun toh ada lirik nakal, kita kemas dengan samar supaya nggak asal njeplak mas,” sambung Dory, gitaris yang dulu termasuk pendiam, tapi sekarang sudah pintar melucu di atas panggung.
Makin dewasa –ah, bilang saja takut dibilang makin tua—membuat mereka “menyembunyikan” lagu Badajidingadan. Bahasa slank di Jogja era 90-an yang coba diangkat lagi oleh ES. Karena artinya yang tidak cocok untuk anak-anak [repotnya, ada juga Kamties yang masih anak-anak], mereka menjadikannya hidden track.
+++
Kamties Family diakui oleh band ini sebagai “obat kuat” yang membuat mereka tetap berdiri sampai detik ini. “Aku juga kadang-kadang heran sama Kamties, kok mau-maunya ngefans dengan kita ya. Padahal dilihat dari sisi manapun tidak ada yang menarik loh, ha..ha..ha,” sambar Dory lagi sambil terbahak. Tapi itulah ES. Mereka malah menggelar jamboreuntuk fans-fansnya. “Yang menggagas mereka sendiri dan yang datang ternyata banyak banget,” ujar Erix sumringah.
Tapi gara-gara Kamties juga, ES kudu pindah basecamp. Pasalnya setiap hari ada saja yang nginep dan nongkrong di basecamp. “Kita tidak pernah nutup diri kok. Biarin saja mereka datang dan nongkrong. Mereka juga tahu kalau tidak kita temani karena lelah, tidak protes juga,” sambung Erix, cowok dengan gigi tengah berkilauan emas ini kalem. Tapi ketika makin banyak yang datang, beberapa pelataran tetangga ternyata terpaksa menjadi tempat tidur Kamties. “Lama-lama kita diprotes juga. Akhirnya kita pindah dan mencari tempat yang agak jauh dari penduduk,” imbuh Ary yang bertutur basecamp sekarang berada di tengah sawah. “Basecamp ndeso mas,” celetuknya.
Single pertama Audisi sudah dibuat klipnya. Nah, ini dia yang lucu. Bintangnya memang Ringgo Agus Rahman, tapi “hura-hura” lainnya adalah Kamties yang sengaja diajak. Malah –konon untuk menghemat bujet—manajer ES, TonyTraX pun, dilibatkan sebagai bintang tamu, meski muncul sekelebat. Bukan sekedar menghemat bujet, karena inilah bentuk apresiasi ES kepada fans yang loyal mendukung setiap aksi dan reaksi Endank Soekamti.  Single kedua, Semoga Kau di Neraka, juga sudah didapuk klipnya yang syutingnya dilakukan di Kawasan Kota Tua di Jakarta.
Di album Soekamti.Com ini, ES juga mengadakan “sayembara” untuk lirik lagu yang bakal masuk di album. “Temanya tentang nasionalisme, dan pemenangnya adalah Boy Kamties dengan lagu Berkibar Tinggi,” terang Erix.  Oh ya, sekadar informasi, pembuat kover album ke-4 ini adalah juga orang yang pernah membuat kover untuk Blink182. Mahal? “Dia Kamties dan masih mau dibayar pakai rupiah kok.”
+++
Kegelisahan ES lantaran radio, televisi atau pusat promosi konvensional hanya menerima musik atau band-band yang dianggap mendongkrak rating, membuat ES akhirnya “melawan” dengan membuat Soekamti.FM. Bukan radio dengan pemancar seperti biasanya, tapi lebih kepada streaming radio online, meski juga memaki cuap-cuap penyiar. “Kita ingin membantu band-band yang tidak diterima di radio umum,” alasan Erix tentang radionya ini.
Uniknya, penyiarnya adalah band-band yang lagunya di putar di radio itu. “Yah sama-sama menguntungkan bukan? Artinya kita beri mereka kesempatan, mereka beri kita kemudahan juga,” sambung Erix. Mimpi lain yang sedang dipersiapkan adalah Soekamti TV. “Yah, suatu saat kita akan punya tivi sendiri. Ini bukan omon kosong atau mimpi lo mas, tapi tunggu saja,” janji Ary menyambung umpan Erix.
+++
Bicara soal Endank Soekamti, sebenarnya kita bicara soal pengalaman empiris dari musisi yang memilih untuk tidak berada di area popular [atau pop]. Pilihan ini sebenarnya lahir dari sebuah “pemberontakan” akan keadaan yang homogen. Mereka –Endank Soekamti—menolak homogenitas itu dengan menjebol dinding-dinding pakem yang ada. Endank Soekamti [dan Kamties Family], memiliki entitas yang akhirnya disepakati. Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan unik dan berbeda, dan tidak selalu dalam bentuk fisik.  Perlawanan terhadap keseragaman itu mereka pertontonkan lewat lintas budaya antara musik modern dengan akar budaya lokal.
Musik Endank Soekamti bukanlah musik agitasi atau musik propaganda untuk terror. Mereka adalah musisi yang memberikan “pertempuran” baru yang –konon—mencerdaskan. Dalam area yang berbeda, musik seperti itu kadang-kadang dijuluki musik neopositivisme, yang lahir dari satu sumber pengetahuan, yaitu pengalaman.  Musik ini bukan musik yang membingungkan dan membosankan. Karena mereka penganut empirisme logis yang bisa dijelaskan. Bukan sekadar pamer keahlian yang membabibuta. Genre ini meskipun hanya instrumental tapi selalu mencari demarkasi antara pernyataan yang bermakna (meaningful) dan pernyataan yang tidak bermakna (meaningless). Tidak mudah memang memahaminya. Karena tidak ada kosa kata apapun dalam aransemennya, selain karya itu sendiri.
+++
Entitas Endank Soekamti adalah kesahajaan kepada manusia lain. Percaya atau tidak, banyak aktivitas sosial yang digagas oleh ES dan Kamties. Seabrek bencana di sekitar mereka [Jogjakarta pernah kena gempa bumi besar dan Merapi melengkapi bencana itu]. Tentu tak berdiam diri, dengan konsep menggalang persatuan dan persaudaraan, ES juga terlibat dalam konser-konser amal. Tak Cuma bencana, ES juga pernah menggagas konser ketika anak tetangganya tersiram minyak panas. Padahal anak itu bukan siapa-siapa hanya tetangga biasa.
ES dan Kamties-nya pernah berdonasi untuk membelikan sepeda kepada seorang siswi SMP di Jogjakarta. Hal-hal kecil yang mungkin banyak kita tak sempat perhatikan justru jadi perhatian dari ES dan Kamties-nya.
Menurut Erix, Dory dan Ari, Endank Soekamti juga memberikan pembelajaran kepada fansnya, bahwa Punk itu tidak identik dengan kerusuhan dan kekerasan. “Kita sering bilang, punk itu tidak selalu sama dengan rambut Mohawk doang, tapi sikap hidup yang positif,” ujar Erix yang tiba-tiba tampak seperti ustadz ketika mengucapkan kata-kata bijaknya.
+++
Obrolan saya dengan Endank Soekamti rasanya nggak bakal habis kalau diteruskan, tidak selalu serius, karena kadang-kadang muncul celetukan yang tidak ada isinya. Tapi itulah kejujuran band Jogjakarta yang rupanya masih kerepotan memesan kopi di Starbuck, karena kelimpungan tidak mengerti artinya. “Kok enakan di warung ya, beli seribu perak, sudah jadi kopi enak, ha..ha,” sambar Erix, Dory dan Ari sambil terbahak-bahak.
Obrolan ini saya sudahi dengan satu kata kunci, kesetaraan. Hal itulah yang membuat Endank Soekamti tetap disayang oleh Kamties. Saya tidak sedang membandingkan kasta genre musik. Saya ingin mengajak kalian yang benar-benar cinta dengan musik, “lawan” persoalan gengsi dan kasta itu. Di musik itu tidak ada gengsi dan kasta. Yang ada adalah karya. Tidak peduli karya kamu itu busuk sekalipun, orang lain tidak boleh remehkan dan hina-dina.
Ada jargon, di musik tidak pernah ada juara! Artinya, kita tidak bisa menyebut musik yang kita suka adalah paling baik dibanding musik lain. Musik yang paling berkelas di banding yang lain. Rasanya amat naïf kalau hal itu muncul ke permukaan. Musik is musik! Jadi, mari menikmati musik, apapun genrenya tanpa perbedaan kasta dan gengsi! ENDANK SOEKAMTI sudah membuktikan hal itu!



http://airputihku.wordpress.com/2010/11/29/endank-soekamti-masih-tetap-punk-warungan-bukan-punk-starbuck/

Minggu, 15 Mei 2011

biografi ari soekamti

ARI SOEKAMTI
 
 
Ciri2
Botak,kurus,six pack,sawo matang,
Tempat/tgl lahir: Solo 2 Juni
Tinggi: 169cm
Berat: 51kg
Sepatu: 40
Celana: 30
Boxer: S
Kaos: S
Makanan fav: Nasi
Minuman fav: Es Jeruk
Film fav: Komedi & Thriller
Music fav: All Around
warna fav: Putih
Best moment: first & other kisses
Obsesi: Erix & Dory wannabe
Hates: ulet bulu
Hobby: winning eleven
Moto hidup: don’t worry be happy

biografi dory soekamti

DORY SOEKAMTI
 
 
Ciri2
Rambut ikal,Muka persegi,Murah senyum,Kulit sawo matang,pipi memerah saat memanas
Tempat/tgl lahir: Jakarta 18 januari
Tinggi: 172cm
Berat: 60kg
Sepatu: 41
Celana: 32
Boxer: M
Kaos: M
Makanan fav: Mie
Minuman fav: Kopi susu
Film fav: SCI/Fi & komedi
Music fav: Yang cadas2 & yg nglaras2
warna fav: Hitam
Best moment: Diatas panggung
Obsesi: Pengen Punya pulau sendiri
Hates: Kesepian
Hobby: musik nonton film & membaca
Moto hidup: SERSAN (Serius tp Santai)

biografi erix soekamti

ERIX SOEKAMTI


Ciri2:
GiGi Logam,Bertattoo,Piercing,Bibir tebal,Wight,Medok spelling,Kacamata hitam,Rambut berwarna,Kepala besar
Tempat/tgl lahir: Surabaya 1 april
Tinggi: 175cm
Berat: 95kg
Sepatu: 43
Celana: 38
Boxer: XL-XXL
Kaos: XL
Makanan fav: Soup
Minuman fav: juice & alcohol
Film fav: Action & blue
Music fav: Punk rock/ska/reggae/electronic
warna fav: Hitam & putih
Best moment: Diatas kasur
Obsesi: Aril peterporn wannabe
Hates: no internet signal
Hobby: Grappling
Moto hidup: Keep on eating!

kamtis

Senin, 28 Maret 2011

logo kamtis westprog utara ( kalibawang )

gambar dari : http://www.facebook.com/izheerory

KAMTIS

moshing & pogo bukan kerusuhan







Atribut telah terpasang, bendera/banner dari berbagai kamtis seluruh penjuru indonesia telah terbentang di pagar depan panggung, ada pula yang berkibar tinggi diatas tiang. Kamtis family berteriak - teriak menyuarakan "SOEKAMTI " berharap band kebanggaan mereka segera perform. dan mars kamtis pun mengawali band asal jogja ini menunjukkan aksinya di panggung. Sorak - sorak layaknya seperti supporter sepak bola membangunkan gairah kamtis family yang sudah lama menantikan. Atmosphere pogo soekamti sudah mulai terasa. dilanjutkan musik intro dari pukulan drum ari soekamti. diikuti permainan gitar dory soekamti. Dan erix soekamti datang beserta betot'an bass nya memberikan salam kepada kamtis family dan semua penonton yang ada untuk membakar semangat. DUAARRRR..!!! lantai dansa pecah.. kamtis family berpesta, loncat sana sini tak beraturan. saling bertabrakan, manusia melayang diatas manusia, senggol sana sini, tendang sana sini, lingkaran kecil - lingkaran besar ( diberi pisang lalu dimakan..hahah uoopoh )bahkan loncat dari pagar ke kamtis yang ada dibawahnya. menikmati setiap lagu endank soekamti yang energic penuh semangat. Sakitkah.? jawabannya " IYA" tapi semua itu tidak sebanding dengan kesenangan hati bisa berpogo/moshing ria bareng kamtis. Terus dendamkah kalian kalau semisal kalian ditendang? Jawabannya "TIDAK"  kamtis tidak akan mempermasalahkan hal yang demikian, karena kamtis tahu beginilah kami berpesta dengan endank soekamti. ( NB : kalau tidak mau ketendang/kesenggol pas datang di gigs endank soekamti, mendingan gag usah datang, dirumah saja nonton sinetron..Muuutt kono..!! hahaha ) tapi banyak pihak yang belum mengetahui hal - hal seperti ini. Biasanya dari pihak keamanan yang menganggap hal - hal demikian adalah kerusuhan. Alhasil banyak kamtis yang diseret keluar oleh  pihak keamanan bahkan sampai ada yang dipukuli karena dianggap bikin onar/rusuh. ya beginilah...!! hahah

sangar dan dagelan


SANGAR DAN DAGELAN

Happy PopPunk/melodic menurut saya itulah sebutan yang ku persembahkan untuk endank soekamti hahaha. Kenapa ? ya itulah endank soekamti dari sejarah namanya sudah bersuasana dagelan. Ditambah tingkah polah erix, dory dan ary pun tak luput dari yang namanya dagelan, setiap ada konser  selalu disisipkan dialog – dialog panggung yang bisa membuat semua penonton tertawa. Sangar tapi dagelan ya itulah menurut saya. Lagu – lagu  mereka adalah lagu yang bisa membuat kita senang dan santai, mudah dicerna dan berkelas. Gag perlu pakai bahasa inggris atau bahasa arab hahaha. Malah mumet dab.! Dasare aku ra paham bahasa planet luar hahah. Dan ternyata apa yang terjadi.? Endank soekamti malah memakai bahasa jawa kuno hahahasyuu, sebenarnya itu bukan bahasa kuno. Melainkan bahasa rahasia yang digunakan sekitar tahun 80-90an. Badajidingadan dibaca Bajingan. Bagaimana rumus membacanya.? Silahkan bertanya orang tua anda ( untuk daerah jogja dan sekitarnya ) lho? Karena dengan begitulah setiap gigs endank soekamti diselimuti atmosphere kegembiraan. Anda sedang strees.? Silahkan datang dan moshing bareng kamtis family, dijamin strees anda akan hilang. INGAT SESAMA KAMTIS FAMILY DILARANG RUSUH.!!

kaos soekamti

Minggu, 20 Maret 2011

punk melodic

Kasar tapi Romantis

Siapa bilang punk warna musiknya marah-marah melulu? Buktinya band-band melodic punk bisa kok beromantis ria, dengan kemasan musik tetap sangar, tapi enak didengar. Hampir setiap tahun kita bakal bertemu dengan nama-nama baru di dunia musik. Sebagian dari mereka bertahan dan sebagian menghilang entah ke mana. Biasanya beberapa band yang bisa survive muncul barengan dengan menawarkan kesamaan bentuk musik pula. Lama- lama kesamaan itu mewabah, menjadi tren dan akhirnya bisa menularkan gaya mereka ke band-band lain yang belakangan muncul.
Seorang teman pernah menulis kegusarannya tentang pola di atas dalam sebuah mailing list, "Zaman alternative rock, semua musik disebut alternative. Netral pun (yang musiknya lebih cenderung punk-Red) disebut alternative rock. Paling parah zaman hip-metal. Sampai-sampai Korn pun disebut hip-metal oleh sebuah majalah," begitu tulisnya. Tulisan itu dibuat saat di mailling list sedang terjadi perdebatan soal berkembangnya kembali musik punk dalam kemasan yang lebih baru. Jangan-jangan sebuah band yang bukan punk karena sekarang lagi mewabah, eh dibilang punk juga.

Kalau sudah begini, banyak orang yang merasa lebih tahu. Mereka merasa "lebih punk" ketimbang yang lain sehingga cenderung membuat banyak batasan atau aturan, yang justru dalam konteks debat soal "punk atau bukan", malah berlawanan dengan semangat antikemapanan yang jadi "ajaran" awal punk.


Sudah enggak provokatif

Terserah, kalau memang masih mau ribut soal "punk atau bukan" sebuah band. Bisa jadi debat ini akan membuat si teman kita itu makin kesal lagi. Yang pasti, belakangan ini dunia musik memang tengah dibanjiri kemunculan band-band dengan warna musik punk yang lebih modern. Bukan hanya di luar negeri, tapi juga dari pentas musik dalam negeri.

Punk dengan kemasan "lebih trendi" ini sebenarnya juga tetap berakar dari punk. Sejalan dengan perubahan zaman, punk sebagai sebuah aliran musik pun mengalami banyak perubahan. Punk sekarang mungkin akan terdengar jauh berbeda dengan warna musik punk di awal kemunculannya. Saat The Ramones di Amrik atau Sex Pistols di Inggris menggila di akhir dekade 1970-an. So, sah saja bila musik punk pun di tiap masanya, punya massa yang berbeda. Sesuai dengan perubahan corak musik yang muncul di dalam musik punk yang sedang in saat itu. Dengan kata lain, tiap generasi punya pahlawan punk-nya sendiri. Om kita bilang punk adalah Sex Pistols, The Ramones, atau The Clash. Kakak kita malah ngotot Bad Religion atau NOFX- lah band punk sejati. Tapi, kita juga boleh kok bilang kalau Blink 182, Rocket Rockers, atau Endank Soekamti yang lagi ngetop dengan lagu Bau Mulut-nya sebagai band-band punk juga.

Nah, band-band yang disebut belakangan dan lagu-lagunya sedang airplay di radio-radio plus MTV itulah, yang kemudian disebut sebagai band-band beraliran melodic punk. Sebuah interpretasi baru terhadap akar musik punk hingga menjadi tren sekarang ini. Ada benang merah yang bisa ditarik dari band-band pengusung melodic punk tersebut. Dibandingkan dengan band-band dengan gaya punk lainnya, nada dan komposisi lagu-lagu dari style band-band melodic punk nyanyikan lebih tertata rapi. Musiknya juga lebih banyak akrab dan enak didengar. Kalau biasanya punk lebih terfokus untuk memprovokasi massa, atau selalu punya tujuan membangkitkan semangat dan emosi massanya, para pengusung melodic punk lebih concern kepada musik yang mereka mainkan.

Bandung (lagi)

Bandung kembali mendahului kota lain sebagai pionir dalam memproduksi grup melodic punk ini. Mungkin bisa disepakati bahwa kemunculan melodic punk diawali dengan nama Rocket Rockers. Sebuah grup melodic punk yang merilis album mereka di tahun 2002, tahun di mana belum ada band yang merilis album dan konsisten melantunkan melodic punk di Indonesia. Tapi, kalau kita rajin main ke Bandung, embrio melodic punk ini sudah ada sejak awal 1990-an. Saat itu muncul sebuah band bernama Sendal Jepit, yang lagu-lagunya setipe dengan Bad Religion atau NOFX. "Kami enggak bisa dibilang pionir. Karena sebelumnya sudah ada Sendal Jepit dan saya adalah fans mereka," ujar Ucay, vokalis Rocket Rockers. Baginya hanya perbedaan nasib saja yang membuat Rocket Rockers lebih muncul ketimbang pendahulunya. Pada kenyataannya, banyak pula band seangkatan Rocket Rockers yang baru belakangan muncul albumnya, seperti The Bahamas atau Nudist Island. Selain band-band tersebut, Ucay yang juga bekerja di sebuah majalah indie, melihat tanda-tanda lain. Yaitu, banyaknya band-band SMU saat itu yang memainkan lagu-lagu dari band-band melodic punk luar, macam Blink 182. Itu tidak hanya terjadi di Bandung. Anak-anak SMU di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, dan berbagai kota kecil lainnya sering mengumandangkan lagu-lagu Blink di studio latihan mereka. Bahkan, dalam sebuah audisi di Kota Bogor untuk sebuah acara musik indie, 70 persen dari peserta audisi adalah band beraliran melodic punk.

Melodic punk jadi fenomena di peta musik lokal. Mulai merambah ke arah timur pulau Jawa. Tepatnya di Yogyakarta, yang kemudian memunculkan nama macam Endank Soekamti. Sebuah band yang berisi tiga anak kelahiran tahun 1980-an dan menyebut musik mereka secara becandaan sebagai "melodic soekamti". Dari awal terbentuknya di tahun 2000, para personel band yang namanya diambil dari nama seorang cewek dan guru favorit mereka ini sudah terkontaminasi lagu-lagunya Blink 182. Tepatnya saat mereka ber-jam session (saat itu band belum terbentuk) di sebuah acara tahun baru. Di atas panggung mereka sepakat untuk membawakan lagu-lagunya Blink 182. Maka, akhirnya seusai manggung, mereka pun memutuskan untuk membentuk sebuah band. "Sebenarnya di Yogya banyak banget band punk sejenis. Kita bisa menemukan mereka di sekitaran Mirota Kampus (dekat UGM-Red)," ujar Erick, vokalis sekaligus basis di grup itu. "Kami sendiri sebenarnya menyanyikan lagu cinta, lho. Tapi, enggak ada tuh kata-kata puitis nan manis. Apa adanya saja, malah cenderung kasar. Musiknya pun kasar, sesuai dengan jiwa kami yang kasar," terang Erick sambil tertawa. Penjelasan Erick tadi merupakan definisi dari apa yang mereka sebut sebagai "melodic soekamti". Tapi, para personel band ini malah enggak pernah mengharamkan kata cinta di lirik-lirik mereka. "Lha, gimana lagi? Itu kata-kata yang kami pakai untuk merayu cewek-cewek. Dan enggak ada penggantinya yang sempurna," kilah sang vokalis lagi.

Dari sekadar ingin menunjukkan bahwa orang kasar seperti mereka bisa beromantis ria juga, mereka pun menemukan konsep bermusik yang mereka sukai. Sama seperti Ucay dan Rocket Rockers-nya, Erick dan kawan-kawan memilih warna musik yang disebut orang sebagai melodic punk. Malah belakangan di Yogya sudah muncul komunitas penggemar warna musik ini, dengan menyebut komunitasnya sebagai "Jogja melodic".

Jakarta pun akhirnya mengeluarkan jagoan mereka, The Superglad. Empat cowok yang punya ritual "Jumat agung" (maksudnya latihan setiap Jumat di studio musik mereka sampai pagi) ini punya karakter musik yang setipe dengan Endank Soekamti. Pada sebuah kesempatan, Lukman sang vokalis pernah bertutur, "Kali ini, gue memang pengin beda sama band gue terdahulu (Waiting Room- Red). Gue pengin bikin nada-nada yang memang mudah diterima." Itulah yang membuat konsep bermusik The Superglad berbeda, walaupun semua personelnya juga eks-personel Waiting Room.


Lebih terbuka

Melodic punk ini sangat terbuka dalam perkembangannya, tidak mengharamkan masuknya unsur-unsur baru dalam bermusik. Sebagai contoh, kita bisa dengar dan rasakan perbedaan di album Blink 182 (titel: Blink 182). "Kalau sampai album baru Blink 182 itu sama seperti album yang dulu, gue bakal kecewa banget," komentar Ucay sebelum membeli album terbaru Blink 182 tersebut. "Tapi, ternyata mereka melakukan apa yang saya inginkan," sambung Ucay sambil tertawa lega. Ucay bisa berkata seperti itu karena dia memang sedang berpikir keras untuk album kedua Rocket Rockers. Berusaha mencari hal-hal baru untuk lagu-lagunya agar tidak stuck dengan pola lama. Masalah diakui sebagai punk atau tidak, terserah saja. Begitulah melodic punk, terbuka menerima unsur baru.

Dengan mewabahnya melodic punk secara bersamaan di hampir banyak negara di seluruh dunia, membuat tren ini semakin sulit ditahan untuk membesar. Band-band baru "pendukung" gaya yang disepakati dimulai Blink 182 ini semakin banyak saja. Seperti The Ataris, band yang namanya cukup besar di Amrik, tapi baru masuk ke pasar Indonesia belakangan ini. The Ataris memang sempat terjegal policy label karena dianggap enggak bakal laku di pasar Indonesia. Tapi, sekarang label rekamannya "latah" merilis album band tersebut, karena band-band sealiran yang lebih dulu dirilis di Indonesia, ternyata laris manis.

Kali ini mungkin derita teman yang curhat di e-mail pada awal tulisan tadi makin menjadi. Karena dengan semakin ngetrennya melodic punk, perdebatan ala rock alternatif atau hip-metal bisa jadi akan muncul kembali. Misalnya saja yang sekarang mulai muncul adalah: apakah melodic pantas menjadi bagian dari keluarga besar punk? Semoga saja tidak terjadi adu debat berkepanjangan soal "sah atau tidak"-nya. Yang penting adalah semua bisa survive. Kita lihat saja nanti, apakah di tahun-tahun mendatang band-band tersebut akan tetap survive atau menghilang seiring dengan kemunculan tren musik yang baru.


Filosophy dan Komersialisasi PUNK Menuju Trendy

Sudah cukup lama ingin mengungkapkan apa itu yang dinamakan Punk dan bagaimana keadaan Punk sekarang ini…. Punk itu lebih dari sekadar musik. Punk adalah gaya hidup yang bisa mengubah hidup dirinya atau lingkungan sekitarnya.
Punk adalah pemikiranmu dan bukan pakaianmu. Jangan mengaku punk jika kau berkunjung ke klab malam dan berada di tengah lantai disko serta menengguk minuman mahal. Punk bukan seperti itu. Punk itu dianut dan bukan disukai. Persetan dengan kalian yang mengatasnamakan punk ketika harus membanggakan diri. Punk bukan untuk membanggakan diri, bukan pula untuk mencari popularitas akan tetapi punk adalah untuk membantumu melangkah, sebagai suatu philosophi, sebagai suatu area berfikir kritis, sebagai suatu ruang gerak, dan sebagai suatu perlawanan. Lebih baik kau buang saja kaset-kaset, CD-CD atau semua fashion yang membuatmu merasa punk, karena itu semua hanyalah atribut dan tidak berarti apa-apa.

Ada yang bilang, punk bukanlah fashion! Yeah, bisa dibilang begitu. Bahkan punk juga bukan sekadar musik. Punk adalah gaya hidup. Berarti akan nempel di keseharian kita. Jadi bagaimana dan kapan kita bisa mengaku bahwa kita adalah punkers? Apakah saat kita tiap pagi dibangunkan oleh jeritan Johny Rotten (Sex Pistols)? Atau saat kita muncul di jalan dengan rambut mo-hawk, jins penuh tambalan dan boot?
Well punk lebih dari itu. Punkers bukanlah orang yang tak mempunyai tujuan hidup. Agak sulit ya kita menjadi punkers kalau kita sendiri tidak mengerti kenapa orang-orang memilih menjadi punkers.


Definisi Punk

Menurut kamus bahasa Inggris, punk bisa berarti enggak penting, tidak berguna, busuk. He he he. Kita lupakan saja kamus bahasa itu. Sekarang kita lihat arti punk, menurut seorang guru punk, Joe Kidd. Menurutnya punk punya arti yang be-rubah sesuai dengan tingkat kedewasaannya. Saat dia berusia 13 tahun, punk baginya adalah sesuatu yang liar, dandanan yang revolusioner, enggak perlu ke sekolah, dan musik se-tiap saat. Lalu dia terus berpikir dan akhirnya menemukan bahwa punk adalah sebuah semangat. Semangat untuk perubahan, ketidaktergantung-an, proses kreatif dan peduli tentang politik. Semakin lama pandangan punk makin luas. Tapi penekanannya tetap di bagian yang sama. Punk adalah sebuah semangat untuk menghadapi hidup dengan kreativitas tinggi. "Bagaimanapun, seseorang yang berpakaian seperti punk dan mendengarkan musik-musik punk mungkin hanya untuk menyesuaikan diri dengan pergerakan punk dan hal ini bukanlah punk sebenarnya, karena punk adalah ideologi dan bukan trend."

Mereka yang memulai hidup sebagai punkers adalah kelas menengah ke bawah. Dan punya tujuan yang sangat simpel. Enggak mau di ganggu, minum, dan mendengarkan musik. Cuma tiga itu saja. Tentunya untuk terus hidup seperti itu enggak bisa terjadi begitu saja. Kasus yang hampir sama dengan proses lahirnya skinheads. Mereka tumbuh jadi orang yang bekerja keras di siang hari. Tuju-annya memang hanya mengumpulkan uang untuk having fun di malam hari. Tapi satu semangat mereka adalah untuk independent atau tidak tergantung. Jadi punkers selalu berusaha untuk bekerja apa pun. Inilah yang menunjukan semangat punk untuk hidup mandiri.

Modal lain untuk melakukan itu semua adalah brain! Yup, kita harus punya otak dong. Kalau otak kita kosong, bakal ditipu terus. Gimana pula kita bisa menghadapi perubahan, dan mengerti tentang situasi politik. Oleh karena itulah bohong besar kalau punkers tidak memerlukan pendidikan. Walau memang tidak harus di sekolah formal.
Nah sekarang kita siap enggak untuk menjadi seorang punker sejati. Seseorang yang benar-benar bisa menghadapi tantangan hidup. Selalu siap menghadapi ber bagai keadaan. Bukannya berarti kita harus selalu tidur di pinggir jalan. Tapi kita siap kalaupun harus hidup di pinggir jalan. Bukan cuma berani menggunakan celana jeans ketat, rambut mohawk, sepatu boots saja. Tapi kita juga harus malu kalau masih minta uang ke orang lain. Termasuk orang tua kita.

Saya sering melihat seseorang yang berdandan ala punk layaknya bunga yang berusaha memikat sang lebah untuk hinggap di kelopaknya. Rambut mohawk, pakaian bolong-bolong, piercing sempurna namun hati dan jiwa pemuda cinta. Baru mengenakan atributnya saja mereka merasa seorang jagoan, merasa punk sebenarnya. Sejatinya apa yang mereka kenakan tersebut hanyalah sebuah topeng srigala yang digunakan untuk membuat garang seekor domba. Sepatu Martin atau underground mengkilat, masih baru dan diimport langsung dari negara produsennya, t-shirt asli buatan luarnegeri berlambang anarki atau apapun yang memang identik dengan punk selalu membuatku terharu dan merasa berduka. Punk saat ini menjadi konsumsi kaum-kaum mapan secara materi, sebagai simbol gaul dan trend dan tak lebih dari sekedar fashion. Hanya penampilan dan bukannya pemikiran. Tak ada lagi pemikiran kritis, tak ada lagi kepedulian terhadap kaum lemah sekitarnya, tak ada lagi sikap anarkis, yang ada hanyalah punk yang berlabel kapitalis. Media-media pun mulai mengeksposnya sebagai suatu trend anak muda.

Gagasan dasarnya adalah mampu mengatakan tidak pada upaya eksploitasi dan publikasi media karena media merupakan salah satu mesin kapitalis. Sehingga seharusnya punk mampu bergerak melalui kegiatan konser sendiri tanpa sponsor yang mengutamakan kepentingan pribadi, mampu menuangkan ide-ide melalui fanzine atau tulisan-tulisan yang cukup representatif dan relevan terhadap keadaan saat ini.

sejarah musik punk

Banyak orang berpendapat bahwa Punk itu kotor, berantakan dan identik dengan kehidupan yang tidak jelas, bahkan ada yang beropini bahwa Punk itu brutal. Padahal, tidak semua pecinta musik Punk atau yang biasa disebut Punkers demikian adanya.

Dilihat dari sejarahnya, Punk masih menjadi tanda tanya tentang awal mula keberadaannya. Ada Punkers yang berpendapat bahwa Punk berawal dari sebuah aliran musik. Tapi yang jelas, Punk muncul sebagai budaya tandingan terhadap kemapanan dan kapitalisme pada masa revolusi industri di Inggris yang menggantikan tenaga manusia dengan tenaga mesin di tahun 1960an. Akibatnya, banyak pengusaha yang melakukan pemutusan hubungan kerja para karyawannya.

Pada tahun 1960an, ada sebuah band Rock bernama New York Dolls. Dalam konsep pembuatan lagu, band ini membuat lirik yang “nyeleneh” dengan durasi lagu yang singkat. Dan band inilah yang menjadi influence dari terbentuknya musik Punk.

Seorang designer dan pemilik butik asal Inggris bernama Malcolm Mc. Laren, adalah otak dari terbentuknya Sex Pistols. Band inilah yang pertama kali mengasumsikan dirinya sebagai band Punk, dilanjutkan dengan munculnya Ramones, Rancid, dsb.

Celana jeans ketat, rambut Mohawk, Body Pierchng dan tato, merupakan gaya berdandan para Punkers. Gaya seperti ini dipelopori oleh Exploited. Band ini meniru dari budaya suku Mohawk di Amerika. Di daerah asalnya, Suku Mohawk membuat tato, rambut Mohawk dan Body Pierching sebagai tolak bala atas kepercayaan yang mereka anut. Dan para Punkers meniru gaya tersebut sebagai salah satu ungkapan ekspresi dan bentuk perlawanan terhadap kemapanan dan kapitalisme. Intinya, komunitas Punk menuntut kehidupan yang bebas tanpa aturan, tapi bukan berarti mereka menjadi musuh masyarakat. Justru Punkers sangat peduli terhadap masyarakat kelas bawah.

’Kesamaan’ juga menjadi semboyan komunitas Punk. Dimata mereka tak ada perbedaan jenis kelamin, patriarki ataupun matriarki. Mereka juga menunjukan kepedulian terhadap sesama dengan melakukan tradisi Food Not Bombs (Makanan bukan Bom). Awalnya, tradisi ini tercetus di Amerika sebagai protes kepada Pemerintah atas pembelian nuklir. Punkers berpendapat, dari pada Pemerintah menghambur-hamburkan uang untuk membeli nuklir, lebih baik dibelikan makanan untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Di Indonesia, khususnya di Jakarta, tradisi seperti ini masih sering dilakukan. Tujuannya, mengingatkan bahwa makanan sebenarnya gratis, hanya saja sistem
kapital membuatnya menjadi suatu komuditas.
 
dari : http://www.facebook.com/topic.php?uid=387823455594&topic=10338

sejarah musik punk

Sejarah Musik Punk 
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu
dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika,
golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun,
Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa
berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Punk
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika
yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh
politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir
para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana
namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi
wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula
yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan
berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti
potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-
warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh,
anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya
sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk
disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we
can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik
lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan
bahkan masalah agama.

dikutip dari : http://www.scribd.com/doc/22654894/Sejarah-Musik-Punk

lirik dan cord gitar endank soekamti ( soekamti.com )












Kamis, 17 Maret 2011

kaos endank soekamti







logo



Tentang Endank Soekamti

"Endank Soekamti"

Tanggal 1 Januari 2001 begitu berarti untuk tiga orang berandalan dari jogja Erix, Ari & Dori!

Berawal dari keisengan & banci tampil,Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jamn disebuah event dimlm pergantian tahun. Applaus ratusan orang yang memadati Java café jogja menggema setiap lagu selesai dimainkan.

Respon baik dari teman-teman musisi dimlm itu membuat trio ini memutuskan untuk tetap jalan, dari situ timbul nama “nyleneh” Endank Soekamti.

Walopun terkesan asal-asalan,Nama Endank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka. Dua nama tersebut merupakan 2 pribadi yang sangat berbeda. Nama Endank dicomot dari si Endang gebetan Ari yang begitu cantik dan baik hati, Sedangkan Soekamti diambil dari ibu guru Erix yang judes, jahat & galak. Yapz… cukup untuk mewakili baik & buruk.

Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal.anehnya mereka ga pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & ga puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancing, Jogjakarta pun pelan2 mulai mengenal Endank soekamti Sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & merequest lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung ga pernah sepi…,he he.. Bahkan hampir Semua event lokal dikampus2 menampilkan mereka sebagai bintang tamu.

Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Diakhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording dirumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta.Karna bosan menunggu tanggapan dari Jakarta,Erix Dory Ari melakukan diskusi dengan senior2 musisi dijogja,disitulah Pongky jikustik dan tony trax terinspirasi untuk membuat sebuah Label & merekrut Endank soekamti sebagai artisnya.

Juni 2003 Endank Soekamti merilis album pertama “KELAS I” dibawah bendera Proton Record, tak disangka jika respon pendengar musik nasional sangat antusias dengan album ini. Data sampai akhir 2006 mencatat 40ribu keping telah terjual.

Seiring dengan semakin dikenalnya Endank Soekamti muncul sekumpulan anak2 muda yg menamakan diri sebagai kamtis family (fans Endank Soekamti) di berbagai penjuru kota di Indonesia yang jumlahnya semakin hari semakin banyak. Dukungan kamtis membuat mereka lebih bersemangat bertahan di gilanya industrii music indonesia.

Ditahun 2004 Endank Soekamti mulai dilirik Warner Music Indonesia & 2005 akhirnya endank soekamti merilis album kedua “Pejantan Tambun” dibawah Label besar Warner Music Indonesia.

Melewati perjuangan dari panggung kepanggung sepanjang tahun 2005-2006 album ini mengalami penurunan terjual 30.000 copy . Ironisnya showcase mereka tercatat dengan jadwal yang lbh padat. Bahkan ditahun itu Endank soekamti sempat mendapat gelar RAJA PENSI diJKT.

Di tahun 2007 mereka merilis album ketiga dengan judul “sssttt!!!”. Album yang penuh experiment ini direkam & dimixing sendiri dirumah dengan alat yang serba sederhana. mereka juga menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi cirri khas mereka yg sedikit nakal. Sound yg dihasilkan pun bs dipertanggung jawabkan, bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang . Dialbum ini juga sebuah pembuktian bahwa Endank soekamti termasuk band yg sangat survive & exis. bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang.